Aneh-aneh saja, dikutip dari situs discovery.com salah satu artikel beritanya menyatakan bahwa lalat buah telah memecahkan masalah komputasi yang telah membuat penasaran para ilmuan komputer sejak beberapa dekade.
Bar-Joseph, dan co-author nya Alon menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari lalat buah ini untuk mendesain sebuah algoritma distribusi komputasi baru.
Lalat Buah |
Dengan meniru cara kerja sel saraf lalat buah para ilmuan menemukan algoritma komputer yang bisa membuat jaringan sensor nirkabel, seperti yang digunakan untuk memantau gunung berapi atau mengendalikan kawanan robot agar lebih efisien.
Dalam jaringan pintar seperti ini beberapa sensor dapat bertindak sebagai pemimpin untuk mengingatkan pusat komando jika, misalnya, sensor lain mendeteksi aktifitas gunung berapi yang berlebihan. Dengan sensor yang terhubung dengan satu pemimpin tanpa melalui banyak cross-talk antar sensor, akan memungkinkan penghematan energi dalam komputasi.
Jaringan saraf lalat buah, bagian yang kuning menunjukkan saraf yang akan membentuk sensory organ precursors (SOPs) sel ini akan mengirimkan sinyal kimia yang memblok sel lain yang akan menjadi SOPs. |